DUKA BERCERITA
Aku terpegun
menatap duka
Aku terpegun
menatap duka
dari rambu airmata.
”Kenapa, dik?”tanyaku
"terkenang ibu ,
di kejauhan terlantar kini,
tak ada yang merawat
melainkan jururawat”
'keluarga? '' bertanya lagi si tukang sebuk
”adik abang sesekali menjengah
namun di ketiak isteri mereka singgah"
ayah mengulit isteri muda,
tak sekali berhati hiba"
raut wajah menyimpan cerita
sendu makin berkaca.
Aku terkedu
membaca sesuatu
"adik tak pulang?"
bagai luluh jiwa raganya
terlantun kata
"itulah sengsaranya
suamiku binatang".
”Kenapa, dik?”tanyaku
"terkenang ibu ,
di kejauhan terlantar kini,
tak ada yang merawat
melainkan jururawat”
'keluarga? '' bertanya lagi si tukang sebuk
”adik abang sesekali menjengah
namun di ketiak isteri mereka singgah"
ayah mengulit isteri muda,
tak sekali berhati hiba"
raut wajah menyimpan cerita
sendu makin berkaca.
Aku terkedu
membaca sesuatu
"adik tak pulang?"
bagai luluh jiwa raganya
terlantun kata
"itulah sengsaranya
suamiku binatang".
Aku terdiam
terbata-bata memujuk rasa
mencari makna dari sebak dadanya.
SRI MAWAR
Kuala Kurau
Perak
12 Ogos 2013
Tiada ulasan:
Catat Ulasan